Sebelum membahas mengenai pemanfaatan teknologi bergerak, terlebih dahulu saya akan menjelaskan sedikit meneganai pengertian terknologi bergerak itu sendiri dan evolusi teknologi telekomunikasi bergerak dari 1G to 4G.
Pengertian Mobile Technology
Mobile technology atau teknologi
mobile adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan berbagai macam tipe dari
teknologi komunikasi selular. Teknologi mobile ini telah berkembang dengan
sangat pesat pada beberapa tahun terakhir. Sejak awal dari millennium ini,
sebuah perangkat mobile sudah berubah dari pager 2 arah yang simple menjadi
telefon selular, sistem navigasi GPS, web browser, client Instant Messenger dan
video game genggam. Banyak ahli yang mengatakan bahwa teknologi komputer dimasa
yang akan datang bertumpu pada teknologi mobile.
Evolusi Teknologi Telekomunikasi Bergerak: 1G to 4G
Contoh Pemanfaatan Tenologi Bergerak
Referensi:
Evolusi Teknologi Telekomunikasi Bergerak: 1G to 4G
Teknologi telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang
berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan
teknologi VoIP (Voice over Internet
Protocol), Teknologi satelit yang memugkin melakukan komuikasi dimana
saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Teknologi telekomunikasi
bergerak (mobile technology) juga mengalami perkembangan yang sangat
cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G sampai dengan 4G dan bahwakan 5G..
- Generasi Pertama Telekomunikasi Bergerak (1G)
Tidak sampai setahun teknologi komunikasi baru mulai
dioperasikan di Indonesia yang kita kenal dengan teknologi AMPS (Advanced
Mobile Phone System) salah satu operatornya adalah PT.Komselindo. AMPS digolongkan
dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan
teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800 Mhz dan
menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access). Saat itu
kita sudah memakai handphone tetapi masih dalam ukuran yang relatif besar dan
baterai yang besar karena membutuhkan daya yang besar.
- Generasi Kedua Telekomunikasi Bergerak (2G)
Perbedaan utama pada
generasi 1G dan 2G adalah , bila 1G menggunakan teknologi analog sedangkan 2G
sudah menggunakan teknologi digital dan juga generasi 1G hanya dapat
mengirimkan suara, sedangkan generasi 2G dapat mengirimkan suara dan
mengirimkan data berupa short massage service.
- Generasi kedua-setengah Telekomunikasi Bergerak (2.5G)
Pada generasi ini muncul teknologi GPRS. Teknologi
GPRS (General Packet Data Radio Services) pertama sekali diperkenalkan oleh PT.Indosat
Multi Media (IM3) pada tahun 2001 di Indonesia. Secara teoritis kecepatan akses
data yang dicapai dengan menggunakan GPRS adalah sebesar 115 Kbps dengan throughput yang didapat hanya
20 – 30 kbps. GPRS juga memungkinkan untuk dapat berkirim MMS (Mobile
Multimedia Message) dan juga menikmati berita langusng dari Hand Phone
secara real time. Pemakaian GPRS
lebih ditujukan untuk akses internet yang lebih flexible dimana saja,kapan
saja, kita dapat melakukannya asalkan masih ada sinyal GPRS.
Setelah itu ada lagi teknologi yang disebut dengan EDGE (Enhanced Data for Global Evolusion) yang
hanya sempat diimplementasikan oleh PT.Telkomsel dan lewat begitu saja dan
hanya terdengar gemanya ketika ujicoba melihat liputan 6 SCTV dari handphone
yang dilihat langusng oleh meteri perhubungan saat itu. kecepatan akses data
dengan teknologi ini mencapai 3-4 kali kecepatan yang didapat di GPRS.
- Generasi ketiga Telekomunikasi Bergerak (3G)
Beberapa tahun lalu ramai dibicarakan tentang generasi
ketiga teknologi bergerak atau yang sering disebut 3G. Teknologi 3G didapatkan
dari dua buah jalur teknologi telekomunikasi bergerak. Pertama adalah
kelanjutan dari teknologi GSM/GPRS/EDGE dan yang kedua kelanjutan dari
teknologi CDMA (IS-95 atau CDMAOne).
Perbedaan mendasar dapat dirasakan pada kecepatan transfer data yang simultan baik data voice maupun non-voice.Seperti download informasi, pertukaran email dan pesan instan.
UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang merupakan standard telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan dengan GRPS dan EDGE.
Perbedaan mendasar dapat dirasakan pada kecepatan transfer data yang simultan baik data voice maupun non-voice.Seperti download informasi, pertukaran email dan pesan instan.
UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang merupakan standard telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan dengan GRPS dan EDGE.
Salah
satu contoh layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video
call
dimana gambar dari teman kita bicara dapat
dilihat dari handphone 3G kita. Layanan lain adalah video conference, video streaming,
baik untuk Live TV maupun
video
portal,
Video Mail, PC
to Mobile,
serta Internet
Browsing.
- Generasi keempat Teknologi Telekomunikasi Bergerak (3.5G dan 4G)
Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full
mobile maka standar IMT-2000 di
tingkatkan lagi menjadi 10Mbps,30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada
layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan mengguanakan teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division
Multiplexing) dan Multi Carrier.
4G mengacu pada
generasi keempat dari standar selular wireless. 4G merupakan suksesor dari 3G
dan 2G. Tata nama dari generasi-generasi ini mengacu pada perubahan pada sifat
dasar layanan dan band frekuensi yang baru. Yang pertama adalah transmisi
analog(1G) ke digital(2G). Kemudian diikuti dengan 3G yang mendukung multi
media dengan kecepatan transmisi sedikitnya 200kbit/s dan akan diikuti oleh 4G,
yang merujuk pada jaringan IP packed-switched, akses mobile
ultra-broadband(kecepatan gigabit) dan transmisi multi-carrier.
Perkembangan seperti m-commerce, m-banking, m-money,
m-sales, m-learning, m-libraries merupakan
bentuk pemanfaatan teknologi mobile untuk menjangkau pengguna yang lebih
luas. Saat ini perkembangan teknologi mobile juga sudah merambah ke perpustakaan. Sudah banyak perpustakaan di dunia ini yang mulai memanfaatkan teknologi mobile untuk memberikan pelayanan kepada pengguna atau pemustakanya. Untuk itu sangatlah penting apabila pustakawan Indonesia juga harus mulai mengetahui bagaimana perkembangan teknologi mobile dan inisiatif implementasi yang sudah di lakukan di perpustakaan. saya akan menjelaskan salah satu contoh pemanfaatan teknologi bergerak yaitu m-libraries dan menjelaskan bagaimana teknologi bergerak diterapkan untuk mendukung layanan di perpustakaan.
“M-libraries are libraries that deliver information and learning materials on mobile devices such as cell phones, PDAs, palm top computers, and smart phones to allow access by anyone from anywhere and at any time.” (Needham & Ally, 2008). Definisi ini jelas mengisyaratkan bagaimana perpustakaan memanfaatkan perangkat mobile seperti telpon seluler, PDA, komputer tablet, komputer jinjing, maupun peralatan telekomunikasi portable lainnya. Perangkat-perangkat itu harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh perpustakaan dalam mendukung setiap layanan yang ada diperpustakaan mulai dari transaksional., sekedar informasi umum, hingga ke akses sumber informasi berupa digital dan multimedia.
Lee Cheng Ean (2012) dalam Surachman (2012) menyampaikan pentingnya inisiatif pengembangan m-libraries dilakukan yaitu: “M-libraries are libraries that deliver information and learning materials on mobile devices such as cell phones, PDAs, palm top computers, and smart phones to allow access by anyone from anywhere and at any time.” (Needham & Ally, 2008). Definisi ini jelas mengisyaratkan bagaimana perpustakaan memanfaatkan perangkat mobile seperti telpon seluler, PDA, komputer tablet, komputer jinjing, maupun peralatan telekomunikasi portable lainnya. Perangkat-perangkat itu harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh perpustakaan dalam mendukung setiap layanan yang ada diperpustakaan mulai dari transaksional., sekedar informasi umum, hingga ke akses sumber informasi berupa digital dan multimedia.
- Menjangkau pengguna dari kalangan Net Generation yang semakin banyak,
- Memberikan akses koleksi yang lebih luas,
- Meningkatkan hubungan dengan pengguna,
- Bagian dari pemasaran layanan dan sumber-sumber yang dimiliki perpustakaan
- Peningkatan akses dan ketersediaan sumber daya bagi pengguna (kapanpun dan dimanapun),
- Serta bagian dari strategi organisasi.
- Mobile Phones Standard Platform
- Mobile Web Version Platform
- Mobile Apps Platform
- a. M-Library di Universitas Gadjah Mada
- b. Mobile Web Version di Universitas Indonesia
- c. Mobile app di Jogjalib for All
Referensi:
7 komentar:
ok min
solder infrared
Halo kak, terimakasih artikelnya... ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas kuliah saya. oh ya kak, perkenalkan nama saya Nurhamimah dan jangan lupa kunjungi website kampus saya ISB Atma Luhur
Posting Komentar